Senin, 12 Januari 2015

Memilih Benih Jambu Mete yang Baik dan Benar

Jambu Mete(Anacardium occidentale L) adalah salah satu komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi antara lain sebagai bahan baku industri makanan dan berfungsi menjadi tanaman konservasi pada lahan marjinal. Kacang mete sebagai bahan baku industri makanan menempati posisi utama dibandingkan dengan jenis tree nuts lainnya, dikarenakan harga kacang mete relatif mahal.

sumber gambar: http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpambon/foto_berita/54jambumete1.jpg
Wilayah pengembangan Jambu mete (Anacardium occidentale L) di Indonesia pada umumnya berada di Kawasan Timur Indonesia seperti provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Produksi nasional jambu mete Indonesia tahun 2000 berjumlah 69.927 ton gelondong, dengan luas areal 561.310 ha dan pada tahun 2011 luas areal menjadi 575.841 ha dengan produksi 114.789 ton gelondong. Peningkatan produksi ini lebih banyak disebabkan karena peningkatan luas areal pertanaman.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan produktivitas jambu mete saat ini adalah sebagian besar belum menggunakan benih bina (benih asalan) dan adanya gangguan hama penyakit yang bersifat eksplosif yangmengakibatkan produksi rendah sehingga pendapatan petani menurun. Untuk mengatasi hal tersebut perlu penggunaan benih unggul bersertifikat. 

SYARAT TUMBUH

Tanaman jambu mete dapat tumbuh dengan baik serta berproduksi secara optimal apabila persyaratan lingkungan tumbuhnya terpenuhi. Faktor tanah yang mempengaruhi terdiri atas tebal solum, tekstur, kemasaman (pH), kemiringan, kedalaman permukaan air dan drainase. Sedangkan faktor iklim meliputi tinggi tempat, curah hujan, bulan kering, bulan basah, dan kelembaban udara. 

PENYEDIAAN BENIH SIAP TANAM

Benih Jambu mete saat ini ada dua kriteria :
  1. 1.        Benih jambu mete asal gelondong (seeds)
Pilih benih dari pohon induk dari varietas yang telah  dilepas oleh Menteri Pertanian atau dari pohon induk terpilih dari Blok Penghasil Tinggi (BPT) jambu mete yang telah ditetapkan oleh Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi.
  1. 2.        Benih jambu mete asal sambung pucuk (Grafting)
Untuk mendapatkan tanamanyang sifat-sifatnya sama dengan induknya, harus dilakukan perbanyakan secara klonal melalui penyambungan (grafting). Sebagai bahan entres harus berasal dari Pohon jambu mete varietas bina yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian atau pohon-pohon yang telah ditetapkan sebagai pohon induk terpilih jambu mete dengan produksi tinggi (> 10 kg gelondong/pohon/tahun) untuk dijadikan sumber batang atas (entres) yang akan disambungkan dengan benih batang bawah (rootstock) yang berasal dari gelondong.

Varietas Anjuran

Jenis varietas jambu mete yang dianjurkan untuk ditanam adalah benih bina yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Varietas Jambu mete yang telah dilepas adalah sebagai berikut :
-       Gunung Gangsir I
-       PK 36
-       MR 851
-       B 02
-       Segayung Muktiharjo 9 (SM 9)
-       Meteor YK
-       Flotim
-       Ende
-       Muna
Penggunaan benih yang baik/unggul merupakan salah satu langkah awal yang menentukan keberhasilan suatu usaha perkebunan. Pada tanaman jambu mete, penyerbukan terjadi secara silang, sehingga benih dari pohon tersebut tidak sama dengan induknya. Untuk mendapatkan tanamanyang sifat-sifatnya sama dengan induknya, harus dilakukan perbanyakan secara klonal melalui penyambungan (grafting). Dicari pohon-pohon dengan produksi tinggi (> 10 kg gelondong/pohon/tahun)  untuk dijadikan sumber batang atas (entres) yang akan disambungkan dengan benih batang bawah (rootstock) yang berasal dari gelondong.

PERBANYAKAN TANAMAN

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Pilih benih dari pohon induk terpilih atau blok penghasil tinggi. Benih ditanam dengan bagian punggung berada diatas sehingga dapat menghasilkan kecambah yang normal.

Benih jambu mete dengan diameter pangkal batang telah mencapai > 5 mm sudah dapat disambung dengan batang atas dari varietas/klon yang unggul. Sebagai batang bawah dapat digunakan benih jambu mete yang berasal dari gelondong dengan vigor tinggi.

Tabel 1. Persyaratan Pohon Induk Jambu Mete

Tabel 2. Persyaratan Benih sebagai Batang Bawah
Sumber artikel : http://ditjenbun.pertanian.go.id/tanhun/berita-220-memilih-benih-jambu-mete-yang-baik-dan-benar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar